Isi Hati Ruang Dahi


Dikala tutup telinga adalah sebuah keindahan yang tersisa,
lalu disebrang sana hati berbisik bising "dimana kamu?"
Semua runtuh tanpa skala, mimpi menjadi sekedar konsep yang absurd.
Sebuah bentuk indah dari kebohongan diri demi menciptakan tempat singgah yang lebih baik.

Andai saja ia nada piano, mendayu-dayu dalam lembut untaian manisnya ketegasan,
maka bising tak lagi hadir dalam bentuk zat.

Andai saja ia hembusan angin, sayup-sayup berkelana tanpa beban dan pilihan,
maka ruang tak lagi hadir untuk membatasi.